Jarak.id GORONTALO — Bupati Gorontalo Sofyan Puhi memastikan stok beras di Kabupaten Gorontalo masih tersedia meskipun harga beras di pasar akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan harga.
Sofyan juga mengatakan Kenaikan harga beras ini dikarenakan adanya permintaan yang besar atau pembelian gabah yang dilakukan oleh Bulog dan pihak ketiga sehingga mengakibatkan harga beras di pasar mengalami kenaikan.
“Sekarang ini harga beras di pasar berkisar di harga 17.000 – 18.000 rupiah perkilogram dari harga sebelumnya hanya berkisar 15.000 sampai 16.000 rupiah dan sepanjang harganya masih berkisar di harga itu maka kita tahan dulu operasi pasar,” katanya.
Menyikapi atas kenaikan harga beras yang dipasarkan Bupati Gorontalo mengungkapkan bahwa Pemerintah daerah sudah siap dengan stok pangan khususnya beras itu masih tersedia bahkan sebagian petani kita belum melakukan panen.
“Kami juga sudah melakukan operasi pasar hingga hari ini, Pelaksanaannya dari bulan lalu sampai minggu depan kita akan operasi pasar khususnya untuk beras,” kata Bupati Sofyan Puhi kepada awak media, usai menghadiri Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat II Pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 di ruang sidang DPRD Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, Sofyan mengungkapkan bahwa untuk menjaga agar harga beras ini tidak naik lagi, Pemda Kabupaten Gorontalo di 3 hari lalu telah melakukan operasi pasar, hanya untuk beras itu dilakukan di pasar Limboto, Setengah jam sudah selesai.
“Stok beras kita di Kabupaten Gorontalo saat ini masih tersedia sekitar 20 sampai 30 ton dan kemarin juga telah dilakukan operasi pasar di dua pasar yang ada di Kecamatan Telaga,” ungkapnya.
Bupati Sofyan Puhi yang juga sebagai Politisi dari Partai Nasdem itu mengatakan kenaikan harga beras ini ada hikmahnya untuk para petani tapi dampaknya pada konsumen sehingga kita semua diharap bijak untuk menyikapi atas apa yang terjadi sekarang ini.
“Insyaallah ada 8 pasar besar di Kabupaten Gorontalo akan kita laksanakan operasi pasar,” tandasnya.
Bersamaan dengan itu, Zulfikar Usira selaku Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo kepada awak media mengajak kita semua melihat dan menyaksikan bersama bagaimana semangat pemerintah dalam rangka menangani soal keresahan masyarakat atas kenaikan harga beras saat ini.
“Kemarin ada berapa titik untuk penyaluran bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (beras) kurang lebih ada 3 titik yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten bersama DPRD Kabupaten Gorontalo dalam rangka menangani apa yang menjadi kesulitan dari pada masa khusus beras,” ujarnya.
Khusus harga beras yang hari ini kita tahu persis per kilonya 16 sampai 17 ribu rupiah bahkan ada yang sampai 18 ribu perkilogram, Oleh karena itu Pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten bersama DPRD Gorontalo mengantisipasinya dengan memberikan setiap rumah tangga ada 20 kg untuk di konsumsi selama 1 minggu sampai 10 hari untuk bisa menangani kebutuhan masyarakat kita.
Menurut Zulfikar jika ketika ini teratasi selama 1 minggu sampai 10 hari, mudah-mudahan harga beras yang ada di wilayah provinsi Gorontalo khususnya di kabupaten Gorontalo bisa turun.
“Bicara cukup, tidak cukup, pasti tidak cukup. Tapi yang pasti kita pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Gorontalo akan tetap mencari solusinya sebagai bentuk perhatian kita terhadap rakyat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sebagai keterwakilan dari seluruh rakyat yang ada di Kabupaten Gorontalo, Ia menghimbau kepada kita semua dan lebih khusus masyarakat yang ada di kabupaten Gorontalo untuk bersabar menangani kesulitan ini.
“Sebab pemerintah dan DPRD Kabupaten Gorontalo tidak menutup mata terhadap persoalan-persoalan kemasyarakatan di Kabupaten Gorontalo yang sama-sama kita cintai,” Pungkasnya.*(SaLu)