ABSTRAK: Artikel ini mengulas tentang administrasi pembangunan. Dimana berbicara mengenai administrasi pembangunan maka ini akan erat hubungannya dengan upaya dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh negara dan pemerintah, yang intinya bertujuan untuk meningkakan serta mengembangkan suatu negara. Artikel ini menggunakan metode penelitian literatur dengan mengumpulkan beberapa data pustaka seperti jurnal dan buku-buku online kemudian membaca dan mengelola.
- PENDAHULUAN
Pada dasarnya administrasi pembangunan ialah bidang studi yang mempelajari sistem administrasi di negara yang sedang membangun dan berkembang. Administrasi pembangunan berkembang dikarenakan adanya kebutuhan di negara-negara yang sedang membangun dam mengembangkan institusi maupun norma-norma sosial, ekonomi dan politiknya.
Administrasi pembangunan adalah upaya yang dilakukan oleh sebuah negara atau pemerintah dalam bertumbuh, berkembang, dan berubah ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik. Berbicara tentang administrasi pembangunan berbicara tentang dua pengertian yaitu administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi. Administrasi bagi pembangunan adalah masalah manajemen pembangunan, sedangkan pembangunan administrasi dalam pendekatan organisasi memiliki beberapa fungsi yang nyata seperti, perencanaan, pengerahan (mobilisasi) sumber daya, pengarahan/partisipasi langsung oleh pemerintah, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pengawasan.
- METODE PENELITIAN
Artikel ini menggunakan strategi literatur. Pendekatan ini memerlukan penelitian dan analisis teks tertulis seperti, buku, jurnal, esai, dan laporan studi terdahulu yang terkait. Dalam proses menganalisis literatur yang ada, saya memperhitungkan berbagai perspektif dan sampai pada temuan yang mencakup semua tentang “Administrasi Pembangunan”. Peneliti mencari dan memilih tulisan yang relevan dengan topik penelitian sebagai bagian dari prosedur yang dikenal dengan studi pustaka. Setelah itu, peneliti mempelajari dan menilai dokumen-dokumen tersebut dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang, seperti unsur teoritis, teknik, temuan, dan implikasi model pembelajaran yang diteliti.
Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian (Zed, 2008:3).
- HASIL DAN DISKUSI
APA ITU ADMINISTRASI PEMBANGUNAN?
Administrasi pembangunan merupakan sarana isntrumental untuk menetapkan, memantapkan, dan melaksanakan tujuan nasional dalam pembangunan negara (Atmosoedirdjo, 1991). Siagian (2007:4) menyatakan bahwa administrasi pembangunan mencakup dua pengertian, yaitu administrasi dan pembangunan. Administrasi berarti keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan diselennggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pembangunan biasanya didefinisikan sebagai rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar, yang ditempuh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building). Menurut Siagian (2007) administrasi pembangunan sebagai seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu negara atau bangsa untuk bertumbuh, berkembang, dan berbuah secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya. Konsep dari administrasi pembangunan ini muncul setelah Perang Dunia Kedua. Siagian (2007:6) mengemukakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan administrasi pembangunan sebagai suatu disiplin ilmiah yang relatif baru menunjukan bahwa usaha para pakar untuk mengembangkan teori administrasi pembangunan sesungguhnya telah mulai setelah Perang Dunia II berakhir, yang kemudian berlanjut secara lebih intensif pada dekade enam puluhan.
Berbicara tentang administrasi pembangunan maka berhubungan dengan upaya dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dan jajarannya. Menurut J. B. Kristadi administrasi pembangunan adalah administrasi negara yang mampu mendorong ke arah proses perubahan dan pembaharuan serta penyesuaian dan juga merupakan pendukung suatu perencanaan. Menurut Edward W. Weidner, arti administrasi pembangunan menggambarkan sebagai suatu pengembangan yang administratif dan administrasi dalam program pengembangan. Definisi administrasi pembangunan menurut Bintoro Tjokroamidjojo adalah proses pengendalian usaha oleh negara atau pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
Administrasi pembangunan pada dasarnya bersumber dari administrasi negara. Dengan demikian, kaidah umum administrasi negara berlaku pula pada administrasi pembangunan. Jadi, adanya sistem administrasi negara yang mampu menyelenggarakan pembangunan menjadi prasyarat bagi berhasilnya pembangunan.
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Beberapa organisasi publik dapat mengklaim mereka berada di bawah lingkup administrasi pembangunan dikarenakan organisasi publik memiliki setidaknya beberapa jenis tujuan. Hal tersebut menimbulkan masalah dalam membedakan antara organisasi publik yang berkembang dengan organisasi non berkembang. Akan tetapi, telah diakui bahwa administrasi pembangunan secara umum mirip dengan administrasi publik “tradisional” yang sejauh ini berkaitan dengan bagaimana aturan, kebijakan, dan norma diimplementasikan oleh organisasi pemerintah. Tetapi disisi lain, terdapat pendapat dimana sistem administrasi pembangunan berbeda dari sistem non-pembangunan dalam hal tujuan, ruang lingkup, kompleksitas, dan tingkat inovasi dalam operasinya. Dalam upaya untuk menjelaskan perbedaantersebut, Irving Swerdlow telah menggunakan contoh program pembaruanperkotaan (tampaknya pembangunan) dan menjalankan departemen air kota (tampaknya non- pembangunan).
Dengan pengurangan penekanan pada dikotomi antara administrasi pembangunan dan administrasi non-pembangunan, ruang lingkup administrasi pembangunan sebagai disiplin dan profesi telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pertama, disiplin atau studi administrasi pembangunan telah difokuskan pada tujuan progresif sistem administrasi dan dengan demikian telah memperkuat orientasi ideologis administrasi publik. Kedua, tujuan progresif ini dipelajari dalam konteks yang sangat luas yang melibatkan ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan sistem politik. Ketiga, analisis administrasi pembangunan tidak terbatas pada batas-batas negara dan melampaui batas-batas tersebut dan sudah selayaknya menjadi lintas nasional dan lintas budaya dalam pendekatan serta orientasinya. Keempat, jaringan intelektualnya yang meluas telah menyelimuti sejumlah cabang administrasi publik yang berasal dari berbagai bidang administrasi fungsional.
Dengan demikian administrasi pembangunan telah membuka jalan bagi administrasi baru yang ‘manusiawi’. Hal tersebut telah mendorong promosi kepemimpinan yang giat dan menginspirasi yang menghasilkan iklim motivasi dan mendorong yang terbaik di antara personel yang membentuk jaringan organisasi pembangunan. Hal ini menyebabkan perluasan lingkup administrasi pembangunan. Administrasi pembangunan telah muncul sebagai titik pertemuan masalah empiris dan normatif.
PERAN DAN TUJUAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Administrasi pembangunan memiliki 2 kegunaan yakni the development of administration serta the administration of development. The development ofadministration melingkupi upaya untuk menyempurnakan sebuah komunitas, membina kelembagaan yang dibutuhkan, serta mengurus fasilitas-fasilitas administrasi yang lain, sedang the administration of development meliputi permasalahan dalam merumuskan kebijakan serta aktivitas membangun pada beragam jurusan dan melaksanakannya dengan efisien.
Mustanir (2022), Noviyanti (2015): Administrasi pembangunan bisa dikelompokkan jadi dua kegunaan. Pertama formula-formula kebijakan negara ataupun pemerintahan bukan hanya dilaksanakan pada mekanisme administrasi, namun dilaksanakan pula padasuatu tingkatan pada mekanisme pemerintahan. Kebijakan serta kegiatan disusun pada sebuah rencana pembangunan. Proses serta metode pengerjaan pada mekanisme penyusunan, penelitian, mengambil ketetapan tentang kebijakan serta kegiatan untuk membangun bisa diusahakan agar menjadi lebih sempurna. Kedua, penerapan pada kebijakan serta kegiatan itu dilaksanakan dengan efisien dan dalam melaksanakan nya pihak administrasi perlu menyusun bahan-bahan dengan sebaik-baiknya.
Todaro (dalam Suharto, 2006:3) sendiri mengemukakan sedikitnya ada tiga tujuan administrasi pembangunan yang yaitu: Pertama, meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan perlindungan kepada anggota masyarakat. Kedua, mencapai kualitas hidup yang bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan secara material, melainkan juga untuk mewujudkan kepercayaan diri dan kemandirian bangsa. Aspek ini meliputi pendapatan, pendidikan, peningkatan, penyediaan lapangan kerja dan budaya serta nilai kemanusiaan. Ketiga, memperluas kesempatan ekonomi dan sosial bagi individu dan bangsa melalui pembebasan dari perbudakan dan ketergantungan pada orang atau bangsa lain serta pembebasan dari kebodohan dan penderitaan.
- KESIMPULAN
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi pembangunan merupakan proses dan usaha oleh negara dalam merealisasikan petumbuhan dalam rangka untuk berkembang dan berubah ke arah yang lebih baik. Yang bertujuan meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang kebutuhan dasar masyarakat, meningkatkan kualitas hidup meliputi pendapatan, pendidikan, peningkatan, penyediaan lapangan kerja dan budaya serta nilai kemanusiaan, serta memperluas kesempatan ekonomi dan sosial bagi individu dan bangsa.
REFERENSI
- H. Dadang Solihin, S.E, M.A. 2020. Administrasi Pembangunan. Surabaa. Cv. Jakad Media Publishing
- Hasan, M., Zahari, A. F. M., Mustanir, A., Amane, A. P. O., Iskandar, A., Simandjorang, B. M. T.V & Barsei, A. N. (2023). Administrasi Pembangunan (Teori dan Praktek). Media Sains Indonesia.
- 2018. Perspektif Administrasi Pembangunan: Menuju Ke Arah Konvergentif. JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 8 No 2