JARAK.ID, GORONTALO __ Asisten Satu Setda Pemerintah Kabupaten Gorontalo Nawir Tondako, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak benar melakukan pembiaran terkait akses jembatan putus yang ada di wilayah Kecamatan Pulubala.
Hal itu, ia sampaikan saat menerima Sejumlah massa aksi dari mahasiswa Universitas Gorontalo yang datang menagih janji Bupati Gorontalo Sofyan Puhi yang beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
“Pemerintah daerah atau bapak Bupati tidak benar melakukan pembiaran, Karena kita sejauh ini sedang melakukan upaya-upaya untuk perbaikan jembatan,” ujarnya.
Selain itu, Nawir Tondako mengatakan bahwa, Dalam segala keterbatasan dan saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran, Akan tetapi mereka juga tidak melakukan pembiaran terkait masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
“Ini juga kan bencana alam yang tidak pernah direncanakan dan keadaannya juga darurat. Tapi memang penanganan dan perbaikan itu ada prosedur yang juga harus kita lakukan biar kita sukses dan selamat” katanya.
Bahkan Ia juga mengungkapkan bahwa Wakil Bupati Gorontalo Tonny Junus hari ini sudah mengumpulkan para OPD yang terkait agar segera menyegerakan draft kerjasama dengan pimpinan perusahaan PT. PETS yang bakal meminjamkan jembatan sementara meraka.
“Mengapa demikian, Karena mereka juga membuat laporan pertanggungjawaban terkait perjanjian kerja sama yang kita sampaikan,” ungkapnya.
“Alhamdulillah kami sudah terima draftnya dari sana dan sebenarnya kami hari ini akan melaksanakan rapat dengan pimpinan untuk melakukan koordinasi tentang bagaimana menindaklanjutinya,” jelasnya.
Sementara itu, Darwin Romi Syahrain, selaku Asisten dua Setda Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Nawir Tondako Asisten Satu Setda Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gorontalo menerima Burhan Ismail saat menerima massa aksi menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran bupati di tempat.
“Pak Bupati menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir disini karena sedang melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT PLN terkait layanan energi listrik di Kabupaten Gorontalo,” imbuhnya.
“Untuk saat ini perbaikan jembatan secara permanen belum dapat dipastikan. Tapi untuk saat ini kita masih menyelesaikan semua tehnisnya untuk menggunakan jembatan sementara yang di pinjam dari perusahaan PT PETS yang ada di Kabupaten Pohuwato bekerja sama dengan pemerintah Provinsi,” katanya.
Disisi lain, Massa aksi yang merupakan para aktivis mahasiswa dari Universitas Gorontalo itu menyampaikan bahwa kedatangan mereka kali ini untuk menyuarakan aspirasi keluhan masyarakat di Pulubala yang hingga sampai dengan saat ini menunggu perbaikan jembatan tersebut.
“Akses jembatan yang terputus itu bukan hanya persoalan pendidikan saja yang telah terganggu. Karena setelah kami berada ada disana melakukan advokasi kami menemukan jembatan itu merupakan akses menuju pasar yang menjadi pusat perekonomian disana,” ucap salah satu orator ketika melakukan dialog dengan para Asisten Setda Pemerintah Kabupaten Gorontalo. (SaLu)