Mengekspresikan ide atau gagasan yang dimiliki untuk dipresentasikan dihadapan orang banyak merupakan satu bentuk public speaking.
Menurut King (2007:119) banyak presentasi yang tidak cukup dengan hanya bicara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dalam public speaking.
Dengan menguasai empat faktor penting dalam public speaking, yakni Kata-kata, Nada suara (intonasi), Bahasa tubuh (Gesture), dan Arti yang ditangkap.
Presentasi berbicara di depan umum berbeda dari presentasi online karena presentasi online dapat dilihat atau didengarkan sesuai kemauan pemirsa, sementara pidato publik biasanya terbatas untuk waktu tertentu atau tempat.
Presentasi online sering terdiri dari slide atau pre-recorded video dari pembicara (termasuk rekaman presentasi langsung berbicara di depan umum). Karena Public Speaking dilakukan langsung kepada penonton.
Selama bertahun-tahun, public speaking telah memainkan peran utama dalam pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan menghibur seseorang. Kata yang diucapkan bahkan bisa lebih kuat daripada kata-kata tertulis di tangan pembicara yang tepat.
Manfaat ketika kita berbicara di depan umum adalah kita bisa lebih percaya diri, keterampilan riset yang lebih baik, dan masih banyak lagi.
Public Speaking juga merupakan soft skill yang harus dimiliki generasi muda di era millenial saat ini, terlebih untuk mahasiswa yang aktif berorganisasi dan nantinya untuk bekal mencari kerja.
Bukan hanya melulu ipk bagus namun kemampuan berbicara yang baik juga diperlukan. Berbicara di depan umum adalah suatu hal yang biasanya ditakutkan oleh beberapa orang yang tidak memiliki kepercayaan diri dan merasa kurangnya kecakapan dalam berbicara di depan umum.
Ketidakpercayaan diri itu dipengaruhi oleh kurangnya penguasaan materi yang disampaikan, penampilan dan kecakapan, dan hal hal lainnya. Akibatnya, muncul suatu persepsi bahwa untuk menjadi seorang public speaker haruslah memiliki kemampuan yang mendasar yakni keterampilan atau softskill. Public Speaking adalah komunikasi lisan, seperti berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya.
Public Speaking juga diartikan sebagai pembicaraan publik yang maksudnya berbicara di depan orang banyak juga. Banyak orang takut Public Speaking dengan ragam alasan, suka merasa gugup, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut nge-blank dan sebagainya yang masuk kategori demam panggung.
Public Speaking juga tidak hanya berbicara seputar keberanian atau lihai dalam dalam menyusun kata-kata. Perlunya memastikan agar bisa menggerakkan banyak orang untuk mengambil suatu tindakan dari pesan yang sudah disampaikan, merupakan suatu keberhasilan dalam public speaking.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan Public Speaking, yang pertama yaitu Memiliki Pesan yang Jelas Tidak perlu menghapal setiap kalimat, melainkan jelaskan garis besarnya dan runtutan materi secara jelas sehingga mudah dipahami, yang kedua Bicaralah untuk Memberi berbicaralah dengan tujuan ingin menginspirasi audiens serta mampu memberikan informasi yang mendalam sehingga mereka akan tertarik dengan materi yang kamu bawakan, yang ketiga Pahami Audiece Sesuaikan gaya bahasa dengan audiens ketika berbicara, yang ke empat perhatikan bahasa tubuh Karena audiens selalu akan nyaman jika penyampaianmu selaras dengan gerakan tubuh, dan yang terakhir adalah Berikan Humor dan Emosi Pandai-pandailah menyelipkan unsur emosi pada materimu atau secara spontan agar bisa memberikan ketertarikan audiens untuk mengikuti materi yang disampaikan.
Penulis Nur Zein S. Ngabito, Mahasiswi Manajemen pendidikan, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo, Bimbingan Bapak Dr. Arifin Suking, S.Pd., M.pd