JARAK.ID (GORONTALO) Diduga akibat kebocoran gas dari selang regulator tabung elpiji, rumah yang ditempati Hasan Dantuma (50) tahun sebagai Tukang Kayu Desa Limehu, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo ludes terbakar, Selasa, (12/07/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Namun 4 buah sepeda Motor, Sertifikat tanah, Kulkas 3 buah, Ace, dan uang 10 juta hasil penjualan ternak ayam milik anaknya serta 6 buah konsen rumah yang dipesan warga tidak terselamatkan.
Kepada awak media, Hasan Dantuma menyampaikan, Sumber Api dari Kompor Gas kemudian menjalar ke selang tabung elpiji ukuran 3 Kg pada saat ia bersama istrinya sedang masak nasi.
“Api dari selang kompor itu sudah menjalar ke tabung, kemudian saya siram dengan air, tiba-tiba langsung membesar hingga mengenai loteng rumah yang terbuat dari anyaman bambu,” ujarnya.
Selain itu, kata Hasan, Disaat apinya sudah membesar istrinya, Hasni Moonti, mulai panik dan berteriak – berteriak untuk minta pertolongan.
“Istri saya sempat panik dan berteriak, Sehingga anak saya yang tiga orang itu bangun dan langsung keluar dari ruma. Sementara saat ini istri saya dan anak – anak itu sudah diamankan di rumah keluarga,” imbuhnya.
Camat Tabongo, Jamaludin Bobihoe, saat berada dilokasi kejadian yang didampingi Kepala Desa Limehu, bersama unsur Kepolisian dan Koramil Tabongo mengatakan, bahwa setalah pendataan pihaknya langsung mengajukan bantuan ke dinas terkait di Pemkab Gorontalo.
“Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, Tapi api tidak dapat dipadamkan warga, Sebab 2 mobil damkar, baik dari Provinsi dan Kabupaten itu sempat melewati lokasi kejadian dan balik lagi di saat hampir semua dinding rumah rata dengan tanah,”
katanya.
Olehnya Jamaludin Bobihoe, dalam kesempatan tersebut, menghimbau warga agar selalu berhati – hati dan tetap waspada.
“Kita juga berharap agar kiranya di Kabupaten Gorontalo diadakan 1 unit mobil damkar di setiap dapil. Sehingga dapat meminimalisir potensi kebakaran yang besar,” tandasnya.
Sementara itu, usai pemadaman Ketua Tim Pemadaman, Zubedi Yusuf, Kepala Bagian Pengendalian dan Pemadam Kebakaran Provinsi Gorontalo, mengungkapkan, laporan peristiwa kebakaran yang masuk itu padal pukul 08:30 pagi tadi.
“Berdasarkan laporan, Peristiwa itu terjadi akibat kelalaian korban yang menggunakan kompor gas elpiji 3 Kg,” ungkapnya.
Adapun kendala yang kami temukan pada saat menuju lokasi kejadian, Zubedi membeberkan bahwa posisi rumah yang berada di tengah – tengah sawah dan ada proses pembakaran gabah membuat pihaknya sulit untuk menemukan lokasi kejadian. Apalagi lokasi peristiwa jauh dari jalan raya, telah menyebapkan mobil melewati lokasi kejadian.
“Kami berharap masyarakat yang telah memberikan laporan agar berada di lokasi kejadian. Apabila peristiwanya masuk kebagian dalam, maka untuk mempermudah evakuasi kebakaran warga tersebut diminta agar menunggu kita di pertigaan jalan menuju lokasi kejadian,” tutupnya.**