ABSTRAK
Penelitian ini membahas peran pemuda dalam pembangunan masyarakat pedesaan. Di Desa Martipura di kecamatan Padamara, hanya 16 pemuda dari sekitar 900 orang terlibat dalam pengelolaan kawasan pembangunan desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemuda dalam mengelola pembangunan desa dan bagaimana pengelolaan kawasan desa berdampak pada masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola muda memainkan peran penting dalam mengelola kawasan pedesaan Martipura, membangun desa yang menarik bagi wisatawan. Program kegiatan, pembangunan desa, dan wisata adalah komponen dari peran tersebut. Tidak banyak pemuda yang terlibat dalam pengelolaan masyarakat secara keseluruhan, terutama di kawasan martipura. Meskipun pengelolaan di wilayah martipura ini belum efektif, itu membantu masyarakat desa tetap hidup. manfaat bagi masyarakat desa martipura. Penguatan modal sosial budaya di antara penduduk, Penurunan kemampuan pemuda RT 1 untuk memilih prinsip sosial budaya dan kelembagaan sosial adalah salah satu dampak negatif yang ditimbulkan. Oleh karena itu, peran pemuda dalam mengelola perencanaan pembangunan desa sangat penting dan harus ditingkatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga keberlangsungan ekosistem.
Kata kunci: Sosial budaya, Desa, Wisata, Keterlibatan masyarakat.
Latar belakang
Desa martipura dapat berfungsi sebagai landasan yang kuat untuk kemajuan sosial-budaya yang stabil dan dinamis. Pemerintah desa Matipura dapat menjangkau kelompok sasaran yang ingin disejahterakan melalui pembangunan desa dalam upaya meningkatkan pengembangan wisata desa. Menurut Bab IV Pasal 18 UU No. 6 tahun 2014, desa memiliki otoritas untuk mendirikan desa. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, pembangunan pedesaan dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan adalah bagian dari komponen ini.
Pada kenyataannya, masih banyak generasi muda yang kurang sadar akan pemanfaatan program pembangunan desa. Banyak pemuda desa lebih suka merantau ke kota-kota besar, yang menyebabkan peran pemuda sangat kecil dalam program pembangunan desa. Ini adalah situasi di Desa Martipura, yang terletak di Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Keterlibatan pemuda dalam program pembangunan desa masih rendah. Setelah lulus SMA/SMK, mayoritas pemuda Desa martipura lebih memilih untuk merantau di luar kota untuk bekerja atau melanjutkan studi di perguruan tinggi. Akibatnya, ini membuat perencanaan pengelolaan pembangunan desa tidak efektif.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian ini bersifat deskiptif yaitu lewat studi literatur, dan kepustakaan agar dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, seperti buku, jurnal, artikel, BPS, dan data-data primer pendukung lainnya.
HASILPENILITIAN DAN PEMBAHASAN
Peran pemuda dalam pembangunan masyarakat pedesaan
Pemberdayaan pembangunan masyarakat pedesaan berarti menerapkan atau menerapkan rencana, keputusan, atau kebijakan pemuda desa martipura untuk melakukan perubahan desa. Sesuai dengan undang-undang Negara Republik Indonesia dan pemerintah desa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tersebut, desa martipura berperan sebagai salah satu faktor pendorong untuk membuat kebijakan tentang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan pembanguan masyarakat desa, peran pendamping desa disesuaikan dengan status dan kedudukan mereka. Oleh karena itu, tugas-tugas tersebut dilaksanakan dengan cara yang telah ditetapkan. Pembangunan bertujuan untuk mengurangi masyarakat miskin dan mengubah masyarakat desa menjadi desa yang indah dan aman. Masyarakat pedesaan tidak mengalami kemiskinan karena peran pemuda dalam membangun desa. Selain itu, pemerintah mendukung pemuda untuk membangun desa yang indah yang dapat mendorong kemampuan dan kreativitas masyarakat pedesaan martipura.
Pemberdayaan pembangunan desa adalah usaha yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses perumusan kebijakan yang menentukan kepentingannya dan mengaktualisasikan aspirasi mereka secara bebas dan aman. Oleh karena itu, upaya pemberdayaan pembangunan desa selalu akan berfokus pada dua hal sekaligus: menciptakan ruang untuk gerak bebas masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengaktualisasikan diri untuk membentuk komunitas desa yang mandiri.
Menurut peraturan pemerintah desa, ada delapan tugas utama yang harus diselesaikan oleh desa:
- Membantu Desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Pendamping desa bertanggung jawab untuk membangun desa dari tahap perencanaan hingga pengelolaan. Sebelum memulai tahap ini, mereka harus bermusyawarah dengan masyarakat desa, aparat, dan kepala desa untuk membahas rencana pembangunan dan pemberdayaan desa secara demokratis, menciptakan pembangunan partisipatif, dan melakukan pengawasan langsung terhadap proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
- Mendampingi Desa dalam melaksanakan pembangunan desa dan membangun wisata, pedayagunaan sumber daya alam, dan pemabangunan sarana dan prasarana desa. Pendamping desa membantu pemerintah desa dalam meningkatkan pelayanan umum, keaktifan dan ketanggapan pemerintah terhadap permasalahan lingkungan.
Mengenalkan teknologi kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan desa, seperti jalan yang bagus, kantor desa, balai desa, puskesmas, dan tempat wisata.
- Melakukan peningkatan kapasistas bagi pemerintah desa,lembaga kemasyrakatan desa dalam hal pembangunan desa dan pemberdayaan desa. Pendamping desa membantu pemerintah desa dalam melaksanakan tugas kepemerintahan memberikan ide ide yang kreatif untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dalam pemerintahan, memberdayakan dan menggali potensi masyarakat serta meningkatkan kreatifitas masyarakat.
- Pemerintah desa mendampingi dalam pembangunan desa secara partisipatif, dengan meningkatnya kreatifitas terhadap masyarakat desa.
- melakukan peningkatan kapasitas bagi para pemuda-pemuda untuk melakukan Pemberdayaan desa dan mendorong terciptanya masyarakat yang mempunyai
- pembangunan kawasan pedesaan yang patisipatif. Kreatifitas masyarakat melalui golongan atau kelompok yang terorganisir diharapkan mampu meningkatkan masyarakat dalam membangun Desanya sendiri.
- mengatur pendampingan di tingkat kecamatan dan membantu camat melaporkan pelaksanaannya kepada pemerintah daerah kabupaten/kota. Di Distrik Numfor Barat Kabupaten Purbalingga, Pendamping Lokal Desa (PLD) memulai tugasnya dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan pemuda, terutama dengan masyarakat martapura, untuk mengetahui perkembangan pembangunan desa. Untuk melakukan ini, PLD berkomunikasi dengan pemuda dan masyarakat desa secara langsung dan tidak langsung, sebagai langkah awal untuk memulai tugasnya untuk memberdayakan pembanguan.
- meningkatkan desa yang aman dan indah, pendamping desa mendampingi pemerintah desa untuk membangun balai desa sebagai sarana pelayanan terhadap masyarakat memberikan wadah atau tempat untuk masyarakat berkumpul, dan memangil para wisatawan untuk datang di desa tersebut.
Selain itu, peran pemuda dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat juga berhubungan secara signifikan. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara peran pemuda dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, yang berarti bahwa pemuda memiliki peran penting dalam membangun desa yang baik untuk dikunjugi oleh masyarakat.
Para pemuda, pemerintah desa, dan masyarakat setempat adalah aktor utama dalam pembangunan desa ini. Dengan demikian, tanggung jawab untuk melakukan pembangunan desa tidak hanya ditanggung oleh pemerintah desa, tetapi juga oleh pemuda dan masyarakat desa sendiri di berbagai RT. Pembangunan desa adalah bagian integral dari pemerintah desa. Dalam pembangunan desa ini, pemerintah berperan sebagai pengawas, perencana, dan pelaksana, dan masyarakat berperan aktif. untuk kedua bagian bekerja sama satu sama lain agar pembangunan dapat berjalan lancar. Selain sumber daya alam, sumber daya manusia juga dapat menyumbangkan dalam kegiatan pembangunan. Masyarakat biasanya mencari dana untuk membeli bahan-bahan pembangunan. Sumber daya manusia di sini berarti masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan.
KESIMPULAN
Dalam pembangunan masyarakat desa, pemuda memainkan peran yang sangat penting. Dengan menjadi guru atau mentor bagi anak-anak dan remaja dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. mengembangkan ekonomi desa dengan membantu mengelola usaha kecil-kecilan atau mengembangkan produk lokal yang dapat dijual lebih luas, Mengembangkan kegiatan sosial dan budaya di desa dengan mengatur kegiatan yang dapat meningkatkan hubungan antarwarga, Desa dapat mempertahankan lingkungannya melalui pengelolaan sampah dan pengembangan sistem pengelolaan air yang berkelanjutan, mempertahankan hak-hak masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran bahwa masyarakat harus terlibat dalam pembangunan desa.
Dalam pembangunan masyarakat desa, pemuda memainkan peran yang sangat penting. Dengan menjadi guru atau mentor bagi anak-anak dan remaja dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. mengembangkan ekonomi desa dengan membantu mengelola usaha kecil-kecilan atau mengembangkan produk lokal yang dapat dijual lebih luas, Mengembangkan kegiatan sosial dan budaya di desa dengan mengatur kegiatan yang dapat meningkatkan hubungan antarwarga, Desa dapat mempertahankan lingkungannya melalui pengelolaan sampah dan pengembangan sistem pengelolaan air yang berkelanjutan, mempertahankan hak-hak masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran bahwa masyarakat harus terlibat dalam pembangunan desa, Meningkatkan keterlibatan masyarakat: Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan desa, pemuda dapat menjadi contoh bagi orang lain di desa. Hal ini dapat mendorong orang-orang di desa untuk berkontribusi pada pembangunan desa, Menjadi agen perubahan: Anak-anak muda memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovasi untuk meningkatkan komunitas mereka. Selain itu, generasi muda memiliki kesempatan untuk menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi dan informasi baru, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat desa. Mendorong kemandirian ekonomi: Remaja memiliki kemampuan untuk membantu masyarakat desa dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan ekonomi desa. Pemuda dapat membantu dalam mengembangkan pertanian, perikanan, peternakan, dan usaha-usaha lainnya yang dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa, Mengembangkan kebudayaan dan nilai-nilai lokal: Pemuda dapat memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan dan nilai-nilai lokal yang ada di desa kepada masyarakat desa dan luar desa. Hal ini dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi yang ada di desa serta meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas masyarakat desa, Meningkatkan kualitas pendidikan: Pemuda dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa dengan mengembangkan program-program pe mengembangkan bisnis dan memperkuat ekonomi desa. Bisnis seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan lainnya yang dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dapat dibantu oleh generasi muda. Mengembangkan kebudayaan dan nilai lokal: Remaja memiliki kemampuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan dan nilai lokal yang ada di desa kepada masyarakat di dalam dan di luar desa. Ini dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal serta meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas masyarakat desa. Meningkatkan kualitas pendidikan: Dengan mengembangkan program pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa, pemuda dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa. Selain itu, generasi muda memiliki peran besar dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat desa. pendidikan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa. Pemuda juga dapat membantu dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat desa.
DAFTAR PUSTAKA
Prabawati, N. P. D. (2019). Peran Pemuda dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73-84.
Haryati, S., Armawi, A., & Supraja, M. (2016). Peran pemuda dalam mengelola kawasan ekowisata dan implikasinya terhadap ketahanan masyarakat desa (studi tentang pemuda pengelola Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 117-136.
Armadi, I. (2020). Analisis Peran Pemuda Dalam Pembangunan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 1(2), 144-151.
Islami, N. W., & Dwinugraha, A. P. (2021). PERAN SERTA PEMUDA DALAM PENGELOLAAN BUMDESA UNTUK MEWUJUDKAN PEMULIHAN EKONOMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN MALANG. Karta Rahardja: Jurnal Pembangunan dan Inovasi, 3(2), 1-5.