JARAK.ID (GORONTALO) Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo melalui Pj. Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome bergerak cepat terkait adanya rencana kegiatan yang mengundang kegaduhan di masyarakat.
Kepada awak media, Haris Suparto Tome menjelaskan bahwa dialog bersama mereka ini adalah bagian dari kecintaannya terhadap daerah leluhur ini.
“Atas rasa kecintaan itu kemudian kami berkomunikasi dengan mereka untuk melakukan dialog secara kekeluargaan agar supaya dapat mengarahkan kegiatan itu pada hal hal yang positif,” jelasnya, pada hari Jum’at (13/09/2024) saat dijumpai oleh mereka di rumah dinas Jabatan Sekda Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, Haris Tome tidak dapat memungkiri untuk menerima mereka atau siapa saja yang datang kepada mereka yang dipercayakan hari ini sebagai salah satu pimpinan pemerintahan Kabupaten Gorontalo, karena mereka ini juga merupakan warga Kabupaten dan warga Gorontalo pada umumnya.
Bahkan ia juga menuturkan, kemungkinan di antara mereka ini adalah bagian dari keluarga kita dan itu pasti tidak menutup kemungkinan bisa terjadi karena di kehidupan ini kita tidak hanya hidup sendiri.
“Olehnya itu kami sebagai pemerintah daerah melakukan pendekatan persuasif agar supaya mereka bisa berada di Jalan koridor yang sebenarnya dan itulah tugas pemerintah, Karena tugas pemerintah tidak bisa hanya mengutamakan yang lain dan menyepelekan mereka karena sikap mereka berbeda dengan kita,” tuturnya.
Tentu Haris, sebagai orang yang pernah dipercayakan selaku Ketua Musisi Seniman Gorontalo (MSG) itu menambahkan bahwa pada posisi saat ini atau sebelumnya, Ia juga harus menempatkan semua warga negaranya dalam posisi yang sama dan sederajat serta melayani mereka secara sama dan secara maksimal.
“Apalagi tadinya itu kami yang mau datang ke sana, tapi lihatlah mereka telah berinisiasi datang di sini dan itu sebagai bagian dari penghargaan mereka terhadap koridor pemerintahan serta aturan yang ada. Maka saya tentu mengapresiasi itikad baik mereka dan saya yakin mereka juga mau kita arahkan, untuk mengubah jenis acaranya. Misalnya kegiatan untuk lomba vokalia dan olahraga dan ,” tambahnya.
Dengan demikian, Pj. Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, Ia berharap hal ini tidak lagi berlebar menjadi kegaduhan yang luar biasa. Karena mereka ini juga adalah bagian dari saudara kita yang memang harus kita dekati secara bersama dan kita arahkan secara bersama agar supaya kegiatannya menjadi lebih positif menjadi lebih terarah dan bisa menjadi bagian yang mendatangkan hiburan.
“Saya kira itu bagian yang mesti kita pahami secara bersama sehingga itu saya menghimbau kepada seluruh pihak untuk bisa menahan diri kemudian untuk bisa saling memperingati dengan bahasa yang baik saling mengingatkan dengan bahasa yang lebih bijaksana saling bertabayun saling bertabayun itu adalah langkah yang lebih bijak dalam koridor keagamaan agar supaya bisa saling mengetahui apa maksud dan tujuan dari masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia kegiatan yang disebut sebut sebagai trans quen menyampaikan permohonan maaf dan bersedia mengubah kegiatannya seperti yang di arahkan oleh Bupati Gorontalo melalui PJ. Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome yang bersedia menerima mereka dengan apa adanya.
“Panitianya itu hanya baru kita bertiga ini ada Ketua panitia Eki Qikan ini juga ada Zahra salah satu yang akan menjadi juri di acara itu dan saya Vhani sebagai bendaharanya, Jadi kami bertiga meminta maaf karena mungkin terjadi kesalahpahaman dan telah membuat kegaduhan di masyarakat,” ucap mereka bertiga secara bersamaan.
Selain itu, Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mereka di Desa Hulawa Kecamatan Telaga itu baru sekedar rencana dan kegiatan itu seperti pelaksanaan Fashion Show.
“Disini kami tegaskan bahwa kegiatan ini belum dilaksanakan karena itu hanya baru rencana saja, Tapi tiba-tiba itu sudah ribut. ungkapnya.