Abstrak : Artikel ini membahas tentang peran administrasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Administrasi pembangunan memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa program-program pembangunan dilaksanakan dengan baik dan efektif. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya administrasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk bagaimana administrasi pembangunan dapat membantu dalam menyediakan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Selain itu, masalah yang akan dibahas dalam aartikel ini yaitu administrasi pembangunan dalam memastikan bahwa program-program Pembangunan dapat dilakukan secara efektif. Karena itu, artikel ini merekomendasikan pentingnya memiliki referensi yang relevan dan terpercaya untuk mendukung tulisan tentang peran administrasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci: Kesejahtraan masyarakat, layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur.
Pendahuluan
Administrasi pembangunan memegang peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks pembangunan, administrasi memiliki peran strategis dalam mengelola sumber daya dan mengoptimalkan potensi yang ada. Implementasi yang efektif dari administrasi pembangunan dapat memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Maka dari itu, artikel ini membahas secara menyeluruh tentang peran administrasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagaimana penerapan administrasi yang baik dapat membantu mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan
Administrasi pembangunan adalah bidang yang fokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan utama dari administrasi pembangunan adalah memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik di suatu wilayah. Dalam konteks meningkatkan kesejahteraan masyarakat, administrasi pembangunan memiliki peran strategis. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, administrasi pembangunan dapat meningkatkan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan standar hidup masyarakat secara keseluruhan. Namun, ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi program pembangunan. Beberapa di antaranya termasuk kurangnya anggaran, kurangnya infrastruktur, dan kurangnya partisipasi masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan komunitas, serta perencanaan yang matang dan strategis. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran penting administrasi pembangunan dalam mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang akan dihadapi dalam implementasi program pembangunan. Kami juga akan memberikan langkah-langkah untuk menulis artikel, termasuk riset, pengaturan, penulisan, dan pengeditan.
Metode Penelitian
Dalam metode ini, Penulis menggunakan buku sebagai sumber data dalam penelitian ini. Penelitian di lembaga pustaka, atau penelitian pustaka, dilakukan dengan meninjau dokumen tertulis. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik, menyeluruh, terarah, dan rinci. Data sekunder adalah sumber penelitian artikel ini. Data sekunder berasal dari buku yang mengandung data pendukung daripada buku induk. Buku adalah buku yang biasanya merupakan hasil analisis dari buku induk. Artikel ini menggunakan sumber sekunder dari buku yang membahas peran administrasi pembangunan dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
Hasil Dan Pembahasan
Administrasi pembangunan
Administrasi Pembangunan adalah cabang dari administrasi publik. Bintoro (1974) menyatakan bahwa administrasi pembangunan memiliki karakteristik yang lebih canggih daripada administrasi publik. Pembangunan adalah istilah yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, dan biasanya dikaitkan dengan ideologi dan politik tertentu, menurut Fakih (2002, h.13). Perubahan sosial, pertumbuhan, progress, modernisasi, dan banyak lagi istilah yang mirip dengan kata pembangunan. Hanya istilah perubahan sosial yang mewakili perubahan yang lebih baik dari kata-kata tersebut. Pembangunan tidak dilakukan secara instan karena merupakan proses. Untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana dan bermanfaat bagi masyarakat, ada proses yang berlaku mulai dari tahap formulasi hingga evaluasi. Meskipun, seperti yang dijelaskan oleh Siagian (2005, h. 4), pembangunan umumnya didefinisikan
Kesejahtraan masyarakat
Masyarakat harus dibangun sendiri, bukan menjadi sasaran dari berbagai proyek pembangunan, adalah prinsip utama dari gagasan pemberdayaan. Pembangunan partisipatif adalah upaya dan tindakan yang diperlukan untuk mempersiapkan masyarakat dan membangun kelembagaan masyarakat agar mereka dapat maju, mandiri, dan bahagia. Pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan ini. Upaya ini adalah salah satu bukti nyata dari pemberdayaan masyarakat. Perubahan sosial, ekonomi, dan politik dikenal sebagai pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan agar kemampuan masyarakat dalam proses belajar bersama dan dapat berpartisipasi. mereka yang berpartisipasi dalam proses pembangunan ingin hidup yang lebih mandiri, mandiri, dan berpartisipasi. Ini adalah tujuan dari pemberdayaan ini.
Kondisi total kepuasan seseorang dapat digambarkan sebagai tingkat kesejahteraan. Pemahaman yang kompleks muncul sebagai hasil dari pemahaman dasar yang dibagi menjadi dua bidang perselisihan. Pertama, substansi kesejahteraan kedua, yaitu cara instansi substansi tersebut dapat diwakili secara keseluruhan. Dalam paradigm pembangunan ekonomi, kesejahteraan masyarakat merupakan komponen penting dari pembangunan ekonomi.Ketika tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat, pembangunan ekonomi dianggap berhasil. Kesuksesan pembangunan ekonomi tidak selalu mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang menyebabkan ketidakmerataan dalam kehidupan bermasyarakat. Kehidupan masyarakat yang baik dapat digambarkan sebagai kesejahteraan masyarakat. Situasi ini dapat dilihat dari standar kehidupan masyarakat. Keadaan di mana kebutuhan dasar manusia terpenuhi, seperti rumah yang layak, pakaian dan makanan (makanan), pendidikan, dan layanan kesehatan, disebut kesejahteraan masyarakat.
Permintaan terhadap barang strategis digunakan untuk mengukur kesejahteraan dalam analisis organisasi ekonomi keluarga. Proporsi pengeluaran untuk makanan juga merupakan ukuran kesejahteraan. Kesejahteraan didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana kebutuhan dasar manusia terpenuhi dan nilai-nilai hidup terealisasi. Kata lain untuk kesejahteraan sosial keluarga dan kesehatan sosial digunakan untuk keluarga yang dapat menghasilkan anak yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kesejahteraan sosial didefinisikan sebagai system manfaat dan jasa yang diberikan kepada masyarakat supaya dapat memenuhi kebutuhan langsung dalam kehidupan mereka. Seseorang yang tidak memiliki kemampuan mungkin memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah. Ketidakmampuan artinya tidak bisa melakukan tugas tertentu, yang menyebabkan kurangnya kesejahteraan. Kesejahteraan memiliki definisi yang berbeda karena lebih subjektif dan individu-individu memilikinya.
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam konsep pemberdayaan, prinsip utama adalah bahwa masyarakat harus dibangun sendiri, bukan menjadi sasaran dari berbagai proyek pembangunan. Pembangunan partisipatif adalah tindakan dan upaya yang diperlukan agar dapat mengantisipasi masyarakat dan lembaga masyarakat supaya mereka dapat maju, mandiri, dan bahagia. Ini terkait erat dengan pemberdayaan masyarakat. Upaya ini merupakan salah satu contoh nyata dari pemberdayaan masyarakat. pemberdayaan masyarakat sebagai proses perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses belajar bersama yang partisipatif. mereka yang berpartisipasi dalam proses pembangunan ingin hidup yang lebih mandiri, mandiri, dan terlibat.
Pentingnya pengembangan individu dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat dan bangsa harus didasarkan pada falsafah pemberdayaan masyarakat. Proses meningkatkan daya masyarakat dikenal sebagai pemberdayaan masyarakat. Setiap anggota komunitas memiliki potensi, gagasan, dan keahlian yang dapat meningkatkan dirinya sendiri dan komunitasnya. Namun, terkadang ada hal-hal yang menghalangi potensi tersebut untuk terwujud.
Oleh karena itu, pemberdayaan tidak hanya tujuan tetapi juga proses. Upaya untuk membantu kelompok yang lemah dalam masyarakat, termasuk kelompok kemiskinan, dikenal sebagai pemberdayaan. Perjuangan sebagai tujuan mengacu pada keadaan atau hasil yang diinginkan oleh perubahan sosial, seperti masyarakat yang kuat, memiliki kekuatan atau pengetahuan, dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, ekonomi, dan sosial mereka, seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mendapatkan mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri. Berkembang menjadi lebih kuat daripada hanya menjadi lebih baik sangat sering ditunjukkan. Meskipun demikian, dasar-dasar pemberdayaan masyarakat terdiri dari hal-hal berikut: meningkatkan masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang kurang mampu, dan terasingkan. membangun hubungan kerjasama yang terjadi antara lembaga pengembangan juga masyarakat dan terus mobilisasi dan optimalisasi sumber daya.
Tingkat kerja sama dan partisipasi masyarakat yang rendah selama tahap persiapan dan mobilisasi menunjukkan tingkat pemberdayaan masyarakat yang rendah. Ini ditunjukkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat, terutama orang kurang mampu dan wanita, dalam sosialisasi, musyawarah desa, dan tahap persiapan partisipatif oleh masyarakat. Selain itu, kehadiran masyarakat yang rendah di musyawarah desa 2 dan desa 3 ditunjukkan.
Saat ini, pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan telah diterima secara luas dan bahkan dibahas dalam sejumlah besar literatur di Barat. Paradigma pembangunan berpusat pada individu atau masyarakat sebagai bagian dari pelaku pembangunan. Ini mencerminkan konsep pembangunan yang dikenal sebagai pemberdayaan masyarakat, yang menggabungkan nilai-nilai sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat. Secara konseptual, upaya untuk meningkatkan martabat dan harkat lapisan masyarakat yang saat ini tidak mampu melepaskan diri from perangkap kemiskinan dan keterbelakangan dikenal sebagai pemberdayaan masyarakat. Dengan kata lain, memberdayakan berarti memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Selain itu, ada tiga fokus utama Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP): meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengembangan masyarakat, meningkatkan akses masyarakat di infrastruktur dasar permukiman warga perdesaan, dan meningkatkan kemampuan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan melalui implementasi sistem pemerintahan yang efektif adalah Salah satu program pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan individu dan kelompok melalui partisipasi individu dan kelompok dalam memecahkan masalah kemiskinan dan ketertinggalan desanya. Tujuan program adalah agar lebih meningkatkan kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat, juga kualitas hidup dalam masyarakat. Dengan menemukan masalah kemiskinan, membuat rencana, dan menjalankan pembangunan infrastruktur desa, program bantuan langsung masyarakat PPIP membantu masyarakat.
Kesimpulan
Administrasi pembangunan merupakan bagian dari administrasi publik. Administrasi publik tidak memiliki fitur yang sama majunya dengan administrasi pembangunan. "Pembangunan" dapat digunakan dalam berbagai konteks dan biasanya dikaitkan dengan ideologi dan politik tertentu. Kesejahteraan sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat,Keadaan ekonomi, kebahagiaan, kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat adalah semua komponen kesejahteraan. Pembangunan ekonomi dianggap berhasil ketika kesejahteraan masyarakat meningkat.
Pembangunan ekonomi tidak semata-mata bergantung pada perkembangan masyarakat, tetapi juga pada sistem sosial, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ekonomi, pendidikan, dan masyarakat. Perkembangan masyarakat melibatkan proses tindakan, yaitu sistem tindakan untuk mendukung perkembangan masyarakat, anggotanya, dan sumber dayanya.
Daftar Pustaka
Kartasasmita, Ginanjar, 1997, Administrasi Pembangunan. Jakarta, LP3ES
Mardikanto T dan Soebiato P, 2013, Pemberdayaan Masyarakat. Bandung, Alfabeta
Siagian, Sondang P, 2009. Administrasi Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara
Michael, Todaro, 1977, Pembangunan ekonomi di dunia Ketiga, Jakarta Erlangga,
Siagian, Sondang P, 1994, Administrasi Pembangunan, Jakarta, Gunung Agung
Sumaryadi, I Nyoman, 2005, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Penerbit Citra Utama
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi (Edisi Kesembilan, Jilid I). Jakarta: Erlangga
W.J.S. Poerwadarimta, 1996, Pengertian Kesejahteraan Manusia, Bandung, Mizan
Sumodiningrat G. 1999. Pemberdayaan masyarakat dan jaringan pengaman sosial. Jakarta [ID]: Gramedia Pustaka Utama