Peran orang tua dalam hal melakukan pengawasan exstra bagi setiap anak yang cenderung mulai kecanduan dengan game online.
Jika keterkaitan seseorang terhadap teknologi banyak bergantung kepada kepentingan, minat, dan kepribadian setiap individu seperti keterkaitan dengan game online.
Game online merupakan permainan (games) yang dapat diakses oleh banyak pemain, ketika mesin-mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu jaringan (Adam & Rollings, 2010:61).
Game online ini bukan hanya di mainkan oleh kalangan-kalangan remaja melainkan anak-anak pun sudah menguasai permainan tersebut.
Banyaknya peminat dari permainan ini dapat disebabkan oleh semakin baiknya mutu dan kualitas game online yang ada sekarang.
Semakin populernya game online mengakibatkan gamers (pemain game) menjadi ketagihan akan game tersebut. Fase ketagihan dalam memainkan games ialah situasi dimana seseorang gamers sangat susah dalam melepaskan dirinya dari gamenya tersebut.
Ketagihan adanya game ini mampu menyebabkan kerugian yang tinggi. Contohnya yaitu gamers bisa menjadi gagal akan kehidupan real-nya dikarenakan sudah sangat terjerumus didalam game tersebut.
Game online pada dasarnya sama seperti sebuah koin yang memiliki dua permukaan yang berbeda. Artinya, game online memiliki pengaruh atau dampak yang saling bertolak belakang tergantung pada pemakainya. Permainan game online memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif dari game online bagi pelajar adalah pergaulan siswa akan lebih mudah di awasi oleh orang tua, otak siswa akan lebih aktif dalam berfikir, reflek berfikir dari pelajar akan lebih cepat merespon, emosional pelajar dapat di luapkan dengan bermain game, pelajar akan lebih berfikir kreatif.
Namun, dampak negatif dari game online bagi pelajar adalah siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka hanya untuk bermain game online, siswa akan mencuri-curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game online, waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang karena main game, uang jajan atau uang bayar sekolah akan di selewengkan untuk bermain game online, lupa waktu dan pola makan akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini.
Fenomena kecanduan bermain game online diperkirakan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pengaruh kecanduan game online berdampak pada psikis, sosial, akademis dan fisik pada pelajar. Dampak psikis pada pelajar adalah pelajar akan sering bahkan terus-menerus memikirkan game online. Game yang berlatar belakang atau kontennya bersifat kekerasan memicu pelajar untuk meningkatkan pikiran agresif, perasaan, dan perilaku, dan penurunan prososial membantu, berdasarkan kajian ilmiah (Anderson & Bushman, 2001).
Seperti yang kita ketahui bahwa kewajiban seorang pelajar adalah menuntut ilmu dan belajar. Namun di jaman sekarang kewajiban seorang pelajar mulai terkikis adanya arus globalisasi pada kemajuan teknologi, pelajar lebih menomorduakan belajar dari pada bermain game online. Pelajar sendiri mudah terpengaruh adanya hal-hal yang baru, umumnya mereka terpengaruh dari pergaulan teman-teman, dari pergaulan tersebut yang mencoba mempengaruhi pelajar tersebut untuk bermain game online.
Permainan atau game online menjadi sangat berpengaruh besar, manakala hanya digunakan secara sepihak. Artinya tidak diimbangi oleh kegiatan bernilai, sehingga hanya berdampak negatif, khasnya oleh pelajar. Pelajar mempunyai kompetensi tinggi pada pendidikan, namun apabila game mengalahkan kegiatan utama, maka hal ini tentu saja menimbulkan efek tidak baik dalam motivasi belajarnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang dilakukan terlalu berlebihan akan berpengaruh negatif dalam segala aspek kehidupan, seperti halnya game online. Intensitas waktu bermain pelajar yang berlebihan memiliki kecenderungan candu terhadap game online, yang akhirnya menyebabkan bermain game dengan frekuensi dan intensitas yang besar yang dapat memberikan efek samping kecanduan dan ketergantungan. Bermain game online secara berlebihan dapat mempengaruhi motivasi belajar jadi, diharapkan pelajar dapat menggunakan game online dengan bijaksana dan dapat menyeimbangkan waktu antara bermain dan belajar, sehingga segala rencana dan harapan bisa terlaksana dengan baik.
Penulis Sri Fitran R. Supu, Mahasiswi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Goronralo, Bimbingan Bapak Dr. Arifin Suking, S.Pd., M.Pd.