JARAK.ID (GORONTALO) – Tangisan kebahagiaan seketika menyelimuti keluarga Rahmi Sahabi dan anaknya yang merupakan warga di Kelurahan Biyonga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo saat rumah barunya telah selesai dibangun dan dapat ditempati.
Selain itu, Air mata bahagia yang tak mampu dibendung oleh Rahmi dan anaknya karena ditengah kesibukan orang untuk memenuhi kebutuhannya masing – masing itu kini ia bersama keluarga kecilnya dapat hidup bahagia menempati rumah baru dan telah diresmikan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Pada Selasa, (31/05/2022).
Sehingga perasaan senang yang dirasakan oleh Rahmi dan keluarga membuat mereka tak sangup lagi untuk mengucapkan sepatah kata selain berysukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah saya sangat senang pak, Untuk itu saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah daerah, Bawaslu, para direktur dan para warga masyarakat yang turut berpartisipasi, serta kami hanya dapat memanjatkan doa untuk Pak Haris Tome dan jajaran Dinas Perkim, ” ucapnya.
Setelah sekian lama tinggal di rumah bambu dan hidup berpindah – pindah karena tidak memilki rumah yang permanen.
“Sebelumnya kita tingal dibawah kaki gunung dengan rumah yang terbuat dari bambu, kemudian pindah kesini itu dengan rumah bambu juga dan itu sudah hampir delapan tahun,” ungkap Rahmi, sambil bergelinang air mata.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyampaikan, bahwa pihaknya mengapresiasi langkah dan kreativitas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, (Perkim) Kabupaten Gorontalo, Haris Tome yang melakukan dan mengajak semua pihak untuk berempati pada warga yang membutuhkan bantuan rumah.
“Nah sebagai Bupati, itu yang kita harapkan ada kolaborasi pemerintah dengan masyarakat, Kalau itu terjadi maka pembangunan rumah dan yang lainnya bisa lebih cepat,” ujarnya.
“Dengan demikian saya juga berharap kepada tuan rumah bisa memelihara rumah ini dan digunakan dengan baik bahkan ditingkatkan,” harap Bupati Nelson.
Selain itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Gorontalo, Haris Tome menuturkan bahwa, pembangunan rumah tersebut tidak menggunakan APBD semata, Namun ada kolaborasi baik dari pemerintah, perbankan, dan Bawaslu serta warga masyarakat.
“Kita ini hanya menjalankan saja tugas pokok dan fungsi kita di bidang Perumahan secara komprehensif. Jadi di satu sisi ada keterbatasan anggaran di dinas perkim sehingga kita butuh melibatkan semua stakeholder di bidang Perumahan agar supaya kita bisa bantu masyarakat yang masih banyak yang belum punya rumah yang layak,” tuturnya.
Sedangkan untuk proses pekerjaan dan pendanaan pembangunan rumah itu tinggal bagaimana berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik dari perbankan kemudian toko masyarakat paling penting adalah peran Kepala desanya.
“Karena hitam putih desa di satu wilayah itu ditentukan oleh Kepala Desa dan untuk wilayah itu camatnya. Kalau Kepala desanya mampu menggerakkan masyarakatnya, itu lebih enak untuk kita bekerja secara bersama,” tandasnya.** (Safrin)