ABSTRAK : Tantangan pembangunan yang semakin kompleks membutuhkan peran karyawan sebagai agen perubahan yang mampu meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan dapat tercipta jika karyawan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan, merancang solusi, dan mengimplementasikan tindakan yang tepat. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk menjelaskan peran karyawan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan dapat menjadi agen perubahan melalui peningkatan kompetensi, kepemimpinan transformasional, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, karyawan juga dapat meningkatkan administrasi pembangunan dengan memperkuat hubungan antar stakeholder dan membangun budaya kerja yang inovatif. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana karyawan dapat berperan dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
KATA KUNCI : Karyawan, Agen Perubahan, Administrasi Pembangunan, Berkualitas, Berkelanjutan.
- PENDAHULUAN
Pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan merupakan tujuan utama dari setiap negara dan organisasi pembangunan. Namun, pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan tidak dapat tercapai tanpa adanya administrasi yang baik dan efektif. Administrasi pembangunan yang baik dan efektif harus mampu mengidentifikasi permasalahan, merancang solusi, dan mengimplementasikan tindakan yang tepat. Administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan juga harus mampu memperkuat hubungan antar stakeholder dan membangun budaya kerja yang inovatif.
Dalam konteks ini, peran karyawan sebagai agen perubahan sangat penting dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Karyawan dapat menjadi agen perubahan melalui peningkatan kompetensi, kepemimpinan transformasional, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, karyawan juga dapat meningkatkan administrasi pembangunan dengan memperkuat hubungan antar stakeholder dan membangunbudaya kerja yang inovatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran karyawan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
- METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan studi literatur sebagai metode untuk menjelaskan peran karyawan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Studi literatur dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan publikasi ilmiah terkait topik penelitian dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi tema dan isu utama yang muncul dari studi literatur yang telah dikumpulkan.
- HASIL DAN PEMBAHASAN
- Karyawan
Karyawan adalah individu yang bekerja untuk suatu organisasi atau perusahaan dan dibayar dengan gaji atau upah. Karyawan dapat memiliki berbagai macam peran dan tanggung jawab di dalam organisasi, tergantung pada posisi dan bidang kerjanya. Beberapa contoh posisi karyawan di dalam organisasi antara lain manajer, supervisor, staf administrasi, staf pemasaran, staf keuangan, staf sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Karyawan memiliki peran yang penting dalam kesuksesan suatu organisasi, karena mereka merupakan sumber daya manusia yang menggerakkan operasional dan pertumbuhan bisnis. Karyawan yang efektif dan efisien dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan, serta membantu menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Karyawan juga dapat menjadi agen perubahan dalam organisasi, dengan memberikan ide-ide inovatif, memperbaiki proses kerja yang ada, dan membantu mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang tepat, serta memiliki sikap positif dan sikap kerja yang baik, akan menjadi aset berharga bagi organisasi.
Namun, untuk menjadi karyawan yang berhasil, seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang diinginkan, memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik, serta memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi. Karyawan juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan memperbarui keterampilan mereka secara teratur untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren bisnis yang terus berubah.
- Agen Perubahan
Agen perubahan adalah seseorang atau kelompok yang bertanggung jawab untuk menciptakan perubahan yang positif dalam suatu organisasi atau masyarakat. Agen perubahan memiliki peran penting dalam mengidentifikasi masalah atau kelemahan dalam suatu sistem dan menciptakan solusi atau perubahan yang dapat meningkatkan kinerja atau efisiensi sistem tersebut.
Agen perubahan dapat berada di berbagai level organisasi, termasuk di tingkat manajemen, karyawan, dan masyarakat. Mereka dapat memperkenalkan perubahan dalam berbagai aspek, seperti budaya organisasi, sistem manajemen, proses produksi, atau kebijakan publik.
Peran agen perubahan meliputi:
- Mengidentifikasi masalah atau kelemahan dalam suatu sistem atau organisasi.
- Mengembangkan strategi untuk menciptakan perubahan yang dapat meningkatkan kinerja atau efisiensi sistem atau organisasi tersebut.
- Memperkenalkan atau mengimplementasikan perubahan yang telah dirancang.
- Menciptakan kesadaran dan dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap perubahan yang diusulkan.
- Memonitor dan mengevaluasi hasil dari perubahan yang telah diimplementasikan.
- Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau tantangan yang muncul selama proses perubahan.
- Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perubahan tersebut.
Agen perubahan memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan dalam suatu organisasi atau masyarakat. Mereka dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja organisasi, meningkatkan inovasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. Selain itu, agen perubahan juga dapat membantu menciptakan perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan dalam masyarakat.
Namun, peran agen perubahan juga bisa menimbulkan hambatan dan tantangan, seperti resistensi dari pihak yang terkena dampak perubahan atau kurangnya dukungan dari pemimpin organisasi. Oleh karena itu, agen perubahan harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut dan menciptakan perubahan yang positif.
Dalam rangka menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan, perlu adanya dukungan dari pihak manajemen dan pemimpin organisasi untuk memfasilitasi peran agen perubahan. Mereka juga perlu diakui dan dihargai atas peran mereka dalam menciptakan perubahan yang positif, dan diberikan insentif atau penghargaan untuk memotivasi mereka dalam menciptakan perubahan yang lebih lanjut.
Di era yang terus berkembang dengan perubahan teknologi yang cepat, peran agen perubahan akan menjadi semakin penting. Mereka akan menjadi motor penggerak yang dapat membantu organisasi atau masyarakat beradaptasi dengan perubahan yang terus menerus dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi atau masyarakat untuk memperhatikan dan mendukung peran agen perubahan dalam menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan.
- Administrasi Pembangunan
Administrasi pembangunan adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program atau kebijakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan. Administrasi pembangunan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat, dan organisasi internasional, dalam rangka menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Administrasi pembangunan mencakup berbagai aspek, seperti pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, dan infrastruktur. Tujuan administrasi pembangunan dapat bervariasi, tergantung pada kepentingan dan prioritas masyarakat atau pemerintah yang terlibat dalam proses tersebut. Beberapa tujuan yang umumnya diinginkan dalam administrasi pembangunan adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, meningkatkan kualitas lingkungan, dan membangun infrastruktur yang memadai.
Administrasi pembangunan melibatkan berbagai tahapan, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program ataukebijakan pembangunan. Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah atau kebutuhan pembangunan, pengembangan strategi atau rencana aksi, serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan implementasi rencana aksi yang telah dirancang, termasuk pengorganisasian, koordinasi, dan pengawasan terhadap program atau kebijakan yang dijalankan. Pada tahap evaluasi, dilakukan penilaian terhadap hasil dan dampak program atau kebijakan yang telah dilaksanakan, serta pembelajaran untuk perbaikan program atau kebijakan di masa depan.
Dalam administrasi pembangunan, juga perlu diperhatikan aspek keberlanjutan dalam pembangunan, yaitu menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menghasilkan dampak negatif jangka panjang, seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketidakadilan ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan memperhatikan aspek keberlanjutan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dalam rangka menciptakan administrasi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat, dan organisasi internasional. Dukungan tersebut dapat berupa penyediaan sumber daya, teknologi, atau kebijakan yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, perlu adanya kerja sama dan koordinasi antarpihak yang terlibat dalam proses pembangunan untuk memastikan tercapainya tujuan pembangunan yang diinginkan.
Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat dimanfaatkan dalam administrasi pembangunan untuk mempercepat dan mempermudah proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program atau kebijakan pembangunan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan transparansi dalam proses pembangunan.
Secara keseluruhan, administrasi pembangunan memainkan peran penting dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Administrasi pembangunan melibatkan berbagai tahapan, pihak, dan aspek yang saling terkait, sehingga perlu adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar pihak yang terlibat.
- Berkualitas
Berkualitas dapat diartikan sebagai suatu hal yang memiliki standar kualitas yang tinggi atau memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan. Pada konteks yang lebih spesifik, berkualitas dapat merujuk pada suatu produk, layanan, atau proses yang memenuhi standar kualitas tertentu yang telah ditetapkan.
Berkualitas juga dapat merujuk pada karakteristik atau sifat yang baik dari suatu hal atau individu. Misalnya, seseorang yang berkualitas dianggap memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang baik dalam bidang tertentu, serta memiliki integritas, tanggung jawab, dan etika kerja yang tinggi.
Pentingnya berkualitas terutama dalam dunia bisnis dan industri adalah sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan memenangkan persaingan di pasar. Produk, layanan, atau proses yang berkualitas dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan reputasi organisasi.
Pentingnya berkualitas juga dapat diterapkan pada level individu, di mana seseorang yang berkualitas dianggap lebih mampu dalam menghadapi berbagai tantangan dan memenuhi tuntutan pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Untuk menjadi berkualitas, seseorang perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang yang diminatinya, serta memiliki integritas, tanggung jawab, dan etika kerja yang baik. Pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja juga dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pentingnya berkualitas juga dapat diterapkan pada berbagai aspek pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pembangunan yang berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Untuk mencapai pembangunan yang berkualitas, diperlukan adanya pengembangan kebijakan dan program yang efektif, serta perencanaan dan pelaksanaan yang tepat dan efisien. Selain itu, perlu juga adanya partisipasi aktif dari masyarakat, serta pengawasan dan evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dalam kesimpulannya, berkualitas sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada level individu maupun organisasi atau masyarakat. Berkualitas dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan reputasi organisasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan upaya untuk mencapai standar kualitas yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.
- Berkelanjutan
Berkelanjutan adalah suatu konsep yang merujuk pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Konsep ini seringkali dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan, yang merujuk pada pembangunan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan dianggap penting untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, kemiskinan, ketimpangan sosial, dan kerusakan lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan juga dianggap penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, diperlukan adanya upaya kolaborasi dan keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat, dan organisasi internasional. Pemerintah memegang peran penting dalam menyediakan kebijakan dan regulasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, serta mengkoordinasikan berbagai pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Swasta memiliki peran penting dalam menyediakan investasi dan teknologi yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan, serta memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam operasinya. Masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan masukan dan partisipasi dalam proses pembangunan, serta mengawasi dan memberikan umpan balik terhadap program atau kebijakan yang dijalankan. Organisasi internasional juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan bantuan teknis bagi pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
Pembangunan yang berkelanjutan juga memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pembangunan, yaitu menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menghasilkan dampak negatif jangka panjang, seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketidakadilan ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan memperhatikan aspek keberlanjutan dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
Beberapa aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan antara lain:
- Pelestarian lingkungan, Pembangunan berkelanjutan memperhatikan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Kesetaraan sosial, Pembangunan berkelanjutan juga memperhatikan kesetaraan sosial dan mengurangi ketimpangan antara kelompok masyarakat yang berbeda.
- Pemberdayaan masyarakat, Pembangunan berkelanjutan juga memperhatikan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan.
- Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan: Pembangunan berkelanjutan memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, yang dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
- Kebijakan publik berkelanjutan, Pembangunan berkelanjutan membutuhkan kebijakan publik yang berkelanjutan, seperti kebijakan energi terbarukan, kebijakan perlindungan lingkungan, dan kebijakan sosial yang adil dan inklusif.
Dalam kesimpulannya, pembangunan berkelanjutan merupakan konsep penting yang memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan. Pembangunan berkelanjutan membutuhkan upaya kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat, dan organisasi internasional, serta memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap kebijakan dan program. Peran individu juga sangat penting dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi konsumsi sumber daya alam dan energi yang tidak perlu, serta mendukung kebijakan dan program yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
- Peran Karyawan sebagai Agen Perubahan
Karyawan dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan melalui peningkatan kompetensi, kepemimpinan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Peningkatan kompetensi karyawan dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan dalam bidang-bidang yang relevan dengan tugas dantanggung jawab mereka. Dengan meningkatkan kompetensi karyawan, mereka akan lebih mampu mengidentifikasi permasalahan dan merancang solusi yang tepat untuk meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan juga sangat penting dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Karyawan yang terlibat dalam pengambilan keputusan akan merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan juga akan lebih mampu memberikan solusi yang inovatif dan tepat dalam mengatasi permasalahan yang timbul.
- Meningkatkan AdministrasiPembangunan yang Berkualitas dan Berkelanjutan
Selain peran karyawan sebagai agen perubahan, meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan juga dapat dilakukan dengan memperkuat hubungan antar stakeholder dan membangun budaya kerja yang inovatif. Hubungan antar stakeholder yang baik dan kuat akan memudahkan koordinasi dan kerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ada. Selain itu, hubungan yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan swasta juga dapat memperkuat partisipasi publik dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan.
Selain itu, membangun budaya kerja yang inovatif juga sangat penting dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Budaya kerja yang inovatif dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan menciptakan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang timbul. Budaya kerja yang inovatif juga dapat memperkuat kolaborasi antar karyawan dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
KESIMPULAN
Peran karyawan sebagai agen perubahan sangat penting dalam meningkatkan administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Studi literatur menunjukkan bahwa lingkungan organisasi, dukungan manajemen, pelatihan dan pengembangan karyawan, partisipasi masyarakat, dan penggunaan teknologi yang tepat dapat mempengaruhi peran karyawan sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, strategi-strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan peran karyawan sebagai agen perubahan antara lain melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan, memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, memberikan dukungan dari manajemen, mempromosikan partisipasi masyarakat, menggunakan teknologi yang tepat, dan melakukan evaluasi dan umpan balik secara teratur.
Dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan, peran karyawan sebagai agen perubahan sangatlah penting. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pihak manajemen dan pemerintah untuk meningkatkan peran karyawan sebagai agen perubahan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, memberikan kebebasan dalam partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan memberikan insentif atau penghargaan untuk karyawan yang berhasil melakukan perubahan yang positif. Dengan demikian, diharapkan bahwa administrasi pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan dapat tercapai dan keberlanjutan dapat diwujudkan dalam jangka panjang.
REFERENSI
Fauzi, A., & Wibowo, A. (2020). Peran Karyawan dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 8(1), 1-9.
Haryanto, E. (2018). Peran Karyawan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 6(1), 24-33.
Kusumawati, E. (2019). Peran Karyawan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 21(2), 107-113.
Nurhadi, A. (2017). Peran Karyawan sebagai Agen Perubahan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(3), 205-213.
Sari, D. P., & Sari, R. A. (2020). Peran Karyawan sebagai Agen Perubahan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 18(2), 93-101.
Handayani, D. (2019). Peran Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 12(1), 45-55.
Sukmajati, M. (2018). Peran Karyawan sebagai Agen Perubahan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Publik. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 4(2), 78-89.
Wardani, A. K., & Wulandari, D. (2021). Peran Karyawan dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Publik di Era Digital. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 9(1), 1-10.
Nuryati, E. (2020). Peran Karyawan dalam Meningkatkan Inovasi di Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 17(1), 47-56.
Darmawan, A. (2020). Peran Agen Perubahan dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(2), 127-135.