Jarak.id GORONTALO – Para anak – anak yang sedang membantu pendapatan ekonomi keluarga dengan mencari nafkah di setiap pasar dan tidak bisa sekolah, Kini telah difasilitasi oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo melalui sekolah pasar untuk tetap mendapatkan pendidikan.
Sekolah Pasar yang merupakan inisiatif dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo ini tidak menggangu aktivitas anak-anak yang seperti biasanya di pasaran untuk melakukan jual beli bahkan menawarkan jasanya kepada orang-orang yang berada di pasar.
Karena proses pembelajarannya dibuat tidak terlalu kaku seperti dengan sekolah yang pada umumnya itu banyak aturan-aturan, Proses pembelajaran di Sekolah Pasar dibuat senyaman mungkin terlebih lagi mereka juga akan dibekali dengan berbagai keterampilan dan life skill yang sesuai minatnya masing-masing.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, usai melaunching Sekolah Pasar yang ada di Pasar Limboto, kepada awak media Ia menyampaikan bahwa Sekolah Pasar ini nantinya akan dilaksanakan di 32 pasar yang ada di Kabupaten Gorontalo.
“Hal ini kenapa kita lakukan karena ternyata banyak anak-anak kita sedang mencari nafkah di setiap pasar untuk membantu ekonomi keluarga dan mereka tidak bisa sekolah. Untuk itu sekolah itu kita dekatkan dengan pasar,” ujarnya, Kamis (13/07/2023).
Dengan demikian, Selaku salah satu yang pernah menjadi Rektor di Universitas Negeri Gorontalo, Ia berharap para anak-anak ini tidak hanya sukses dalam pendidikannya tetapi bisa sukses pula dalam kehidupannya dengan masa depan yang cerah atau bisa lebih baik dari hari ini.
“Untuk itu kita bergembira dan saya lihat para orang tua mengapresiasi hal ini karena mereka mensuport, Apalagi antusias dari orang tuanya yang sudah datang kesini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway selaku penggagas dari Sekolah Pasar tersebut menambahkan bahwa tenaga pengajar di Sekolah Pasar itu nantinya selain dari para guru-guru yang ada di PKK, Ia bersama Bupati Nelson Pomalingo juga mengajar para anak-anak tersebut.
“Sehingga mereka harus benar-benar menikmati pendidikan tapi dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada dan itu biasanya cepat masuk atau terbentuk,” imbuhnya.
Selain itu, Fory Naway mengungkapkan bahwa hal pernah ia lakukan di tahun 2019, Namun karena pandemi sempat terhenti. Olehnya sekolah pasar ini dilakukan pada hari ini dan tidak menunggu waktu besok untuk memulai.
“Alhamdulillah sekarang yang sudah terdata sebenarnya ada tiga puluhan lebih, Untuk Klasternya ada yang tidak lulus dari SD, SMP dan SMA itu sudah saya bicarakan dengan pak Kadis Dikbud untuk diadakan Ijazah paket A,B dan C serta sertifikat keterampilan life skil,” tandasnya.