JARAK.ID, GORONTALO_ Jika Paslon lain masih sibuk mewacanakan kepemimpinan untuk Provinsi Gorontalo, justru Prof. Nelson Pomalingo sudah punya bukti keberhasilan.
Kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo nomor urut 2, Prof. Nelson Pomalingo – Kris Wartabone di Yosonegoro, Limboto Barat (Senin, 7 Oktober 2924) seakan menegaskan bukti yang teruji itu.
Nelson mengingatkan masyarakat tentang pembangunan yang telah dilakukannya semasa menjabat Bupati Gorontalo dua periode.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo periode 2002-2010 mengungkapkan latar belakang beberapa kebijakannya saat menjadi bupati.
“Suatu kali ada laporan tentang maraknya balap liar. Masyarakat resah karena kerusakan fasilitas umum hingga menyebabkan kecelakaan,” ungkapnya.
Saat banyak pihak menyarankan agar dirinya membuat larangan, Nelson justru berpendapat sebaliknya. Hobi anak muda itu harus difasilitas, bukan malah dilarang. Maka Nelson menggagas pembangunan sirkuit Sang Profesor yang berada di Bongohulawa, Limboto, sebagai sarana menyalurkan hobi balap.
Tidak tanggung-tanggung, sirkuit pertama di Gorontalo ini dilengkapi fasilitas yang sangat modern.
Kemudian ia menyebut soal pemberdayaan komplek Shopping Center. Tempat tersebut diketahui memang sempat lama terbengkalai. Ketua Dewan Masjid Indonesia(DMI) Provinsi Gorontalo ini lantas memberdayakan tempat itu menjadi lebih menarik.
“Akhirnya saya alih fungsikan tempat itu menjadi pasar modern. Lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang. Jika hari ini kita ke sana, tempat itu sudah banyak dikunjungi orang,” jelasnya.
Nelson yang juga Rektor Univeristas Muhammadiyah Gorontalo periode 2012 – 2016 itu menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan melihat kebutuhan masyarakat. Tujuannya jelas, supaya pembangunan itu benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sebagai pemimpin, saya memegang prinsip keadilan. Semua harus diperlakukan sama. Daerah yang memenangkan saya saat pemilu maupun tidak, semua sama-sama dibangun,” katanya.
Berangkat dari prinsip keadilan itulah, Nelson merasa terpanggil untuk memajukan Provinsi Gorontalo. Bila Kabupaten Gorontalo telah merasakan pembangunan yang berkeadilan, kini saatnya daerah-daerah lain di Provinsi Gorontalo merasakan hal yang sama.(***)