Jarak.id GORONTALO __ Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi menyampaikan bahwa dalam rangka mendorong pelestarian bahasa Gorontalo dan nilai-nilai budaya lokal Gorontalo, Melalui Kurikulum Merdeka Muatan Lokal (Mulok) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gorontalo.
Hal ini ia sampaikan usai membuka kegiatan seminar dan sosialisasi di Ballroom Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo pada Selasa, 1 juli 2025.
Menurutnya, Bahasa Gorontalo dan Nilai-nilai lokal Budaya Gorontalo merupakan jati diri daerah ini perlu dilestarikan agar tidak punah ditengah perkembangan zaman dan teknologi.
Bupati Sofyan mengatakan, dalam rangka menjalankan program ini pemerintah daerah telah bekerjasama dengan pihak penerbit Yudistira.
“Mereka sudah menyiapkan format buku pembelajaran dan hari ini kita sosialisasikan,” ucap Sofyan usai membuka kegiatan.
Sofyan bilang, setelah sosialisasi dilanjutkan dengan bimbingan teknis kepada para guru agar penerapannya nanti dapat berjalan dengan baik.
“Karena sistem pembelajarannya ada dua metode yakni secara manual dan juga digital,” ungkapnya.
Program pelestarian bahasa daerah melalui mulok ini akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2025-2026. Ia pun akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) dalam mensukseskan program tersebut.
“Kenapa ini ada, karena menurut kantor bahasa, penutur bahasa Gorontalo mulai berkurang maka kita mulai lewat pembelajaran di sekolah agar kita tidak kehilangan jati diri,” pungkasnya.