http://Jarak.id [JAKARTA] – Sebuah kabar mengesankan menyeruak dari Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke LXIII Lemhanas RI, yang baru saja menyelesaikan pelatihan Selasa (16/8/2022).
Seorang Dosen Perempuan dati Universitas Indonesia (UI)
Margaretha Hanita menorehkan prestasi sebagai lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan sebagai peserta dengan nilai akademik tertinggi dari Gubernur Lemhanas Andi Wijayanto.
Pada PPRA ke LXIII ini ada 100 orang peserta dari perwakilan TNI AD, TNI AL, TNI AU, POLRI dan ASN serta Non ASN yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, partai politik, akademisi, pengusaha dan pengurus organisasi lainnya.
Pelatihan yang bertujuan guna mencetak para pemimpim-pemimpin nasional ini, berlangsung selama 7 bulan sejak bulan Februari 2022 lalu.
Margaretha Hanita sendiri merupakan perwakilan dari akademisi, yang saat ini aktif mengajar di Program Magister Kajian Ketahanan Nasional Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.
Doktor Ilmu Politik UI ini juga tercatat pernah menjadi dosen di Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Universitas Pertahanan.
Margaretha Hanita juga aktif melakukan penelitian dan produktif menulis jurnal-jurnal Beberapa bukunya yang telah terbit adalah _Teori, Adaptasi dan Strategi_ yang menjadi buku pertama di Indonesia yang mendapatkan apresiasi, karena dianggap mampu menempatkan Ketahanan Nasional dalam eksplorasi akademis.
Pengantar buku ini ditulis oleh Gubernur Lemhannas Andi Wijayanto. Dia juga menulis buku _Pemikiran-pemikiran Stratejik Intelijen_ yang hingga kini menjadi referensi ilmiah penting bagi para akademisi dan praktisi intelijen di Indonesia.
Tidak hanya berkutat di bidang pendidikan dan pelatihan, Margaretha aktif juga berorganisasi, dengan menjadi pengurus nasional organisasi Asosiasi Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan (ADPK) sebagai wakil ketua umum II. Dia juga pendiri dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Provinsi DKI Jakarta.
“Pengalaman mengikuti PPRA di Lemhannas sangat berarti bagi saya. Banyak manfaat yang saya rasakan, sehingga saya ingin himbau teman-teman akademisi yang mau ikut,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).
Menurutnya, Ketahanan Nasional sebagai ilmu pengetahuan melalui penelitian dan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi.
Oleh karenanya, juga harus ada kerjasama antara akademisi dengan Lemhanas RI.
“Dengan adanya kerjasama dan saling mengisi antara akademisi dengan Lemhanas, kita harapkan ada penembangan strategi ketahanan nasional yang kuat, agar mampu bertahan menghadapi perkembangan strategis global yang semakin kompleks serta penuh ketidakpastian,” terangnya.
Selain Margaretha Hanita yang penerima penghargaan prestasi Nilai Akademik Terbaik di kelompok ASN dan Non ASN, penghargaan juga diterima oleh Kol.Inf. Eko Hariyanto (TNI AD), Laksma TNI Dato Rusman (TNI AL), Kol PNB Eko Sujatmiko (TNI AU) dan Kombes Pol M. Sabilul Alif (POLRI).