ABSTRAK : Institusi pendidikan indonesia setiap tahun menghasilkan banyak lulusan yang siap memasuki dunia kerja. Mereka datang berbagai disiplin dengan sifat dan kelebihannya didapat dari jurusannya, namun banyak fakta di bidang ini yang bukan pekerjaan, antara lain pekerjaan yang sangat baik atau keterampilan yang dibutuhkan oleh pencari kerja, industri besar yang langka dikombinasikan dengan prosedur perekrutan yang sangat ketat. meninggalkan banyak lulusan muda yang menganggur. Kurikulum pendidikan tinggi harus diperkaya dengan pembelajaran berbasis pendidikan kreatif yang bertujuan membangkitkan motivasi dan menciptakan inovasi untuk mengubah pola pikir pencari kerja menjadi pemberi kerja. Agar karya pengembangan kreativitas berbasis pendidikan dapat berjalan secara optimal, diperlukan perencanaan yang matang melalui musyawarah dengan seluruh komponen lembaga pendidikan dan dengan melibatkan para ahli di bidangnya, serta memperhatikan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kehidupan kerja, sehingga bahwa tujuan utama tercapai. Bentuk pelatihan yang ditujukan untuk mahasiswa anatara lain: pelatihan wirausaha, pelatihan kompetensi, pelatihan tim serta motivasi.
Kata kunci: pengembangan, sumberdaya manusia, pembangunan.
PENDAHULUAN
Personalia adalah metode untuk meningkatkan pemahaman, kecakapan, dan kemampuan semua penghuni masyarakat. Definisi pengembangan staf di tingkat makro dan mikro. Pembangunan sumberdaya manusia tingkat makro ialah proses meningkatkan kemampuan atau kualitas seseorang untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yang meliputi perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan. Pengembangan sumberdaya manusia di tingkat mikro ialah proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan sumberdaya manusia untuk mancapai suatu hasil yang optimal.
Pemerintah sebagai pengelola pembangunan memiliki dampak signifikan pada bagaimana sumberdaya manusia dikembangkan. Pemerintah harus mampu merancang kebijakan dan program yang dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, seperti program pendidikan yang berkualitas, pelatihan kerja, dan program kesehatan. Selain itu, pemerintah juga harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memberikan kesempatan yang sama terhadap setiap individu untuk berkembang dan meningkatkan kemampuannya.
Dalam konteks pembangunan di Indonesia, pengembangan sumberdaya manusia menjadi salah satu prioritas utama. Hal ini tercermin dalam berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah, seperti program Kartu Indonesia Pintar, program pelatihan kerja, dan program kesehatan. Namun, masih terdapat berbagai kendala yang harus diatasi dalam pengembangan sumberdaya manusia di Indonesia, seperti kurangnya akses pendidikan berkualitas, kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta kurangnya kesempatan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, diperlukan pekerjaan pengembangan yang konstan sumberdaya manusia untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Dalam hal ini, peran pemerintah, swasta, serta masyarakat sangat penting dalam mendukung pengembangan sumberdaya manusia. Dengan demikian, diharapkan bahwa pengembangan sumberdaya manusia dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
METODE PENELITIAN
Dalam pembuatan artikel ini, penulis menggunakan metode studi pustaka atau kajian pustaka yang dimana metode tersebut termasuk teori-teori yang berhubungan dengan masalah. Bagian ini membahas gagasan dan teori yang dituangkan dalam literatur yang tersedia saat ini, khususnya dalam makalah dari jurnal ilmiah utama. Dari jurnal yang secara langsung maupun online.
Penelitian menggunakan metode tinjauan literatur membantu mengembangkan ide atau hipotesis yang mendukung proyek penelitian. Penelitian, khususnya penelitian akademik dengan tujuan utama mengembangkan manfaat teoretis dan praktis, perlu dilakukan kajian pustaka atau studi literatur. Oleh karena itu, penulis dapat dengan cepat menyelesaikan topik yang diteliti menggunakan teknik penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Konsep pengembangan
Melalui pendidikan dan pelatihan, pengembangan ialah upaya untuk meningkatkan bakat teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan adalah proses merencanakan pembelajaran secara logis dan metodis sehingga segala sesuatu yang akan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran diputuskan dengan tetap mempertimbangkan potensi dan kompetensi peserta didik.
Akibatnya, pengembangan pembelajaran lebih berpijak pada realitas dan kurang pada idealisme pendidikan yang menantang untuk diterapkan dalam kehidupan nyata. Tujuan pengembangan pembelajaran ialah untuk meningkatkan standar proses pembelajaran baik dari segi isi maupun teknik maupun substitusi. Istilah “secara material” mengacu pada unsur bahan ajar yang disesuaikan dengan pertumbuhan pengetahuan, sedangkan istilah “metodologis” mengacu pada pembuatan prosedur pembelajaran yang relevan baik teori maupun praktik. Riset pengembangan adalah prosedur atau serangkaian langkah yang dapat diambil untuk menciptakan baik membuat item baru atau meningkatkan yang sudah ada. Pengembangan produk baru ialah tujuan dari penelitian ini.
Pengembangan ialah untuk meningkatkan pekerjaan saat ini atau masa depan melalui penyebaran pengetahuan, mempengaruhi persepsi, atau meningkatkan keterampilan. Dengan kata lain, pengembangan ialah setiap kegiatan yang ditujukan untuk mengubah perilaku dan terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Moekijat 1982; 8). Dr. Hedayat Soetopo dan Dr. Wasty Soemantio (1982: 45), istilah pengembangan mengacu pada kegiatan menghasilkan alat atau metode baru, dengan syarat kegiatan ini dilakukan secara terus menerus. Jika, setelah perbaikan, alat atau metode akhirnya cukup stabil untuk digunakan di masa mendatang, aktivitas pengembangan berakhir.
- Konsep sumber daya manusia
Istilah sumberdaya manusia memiliki definisi mikro dan makro. Definisi mikro dari sumberdaya manusia menyatakan bahwa mereka ialah orang-orang yang dijadikan sebagai aset dalam suatu keadaan, jabatan, atau organisasi. Orang-orang ini biasanya disebut sebagai karyawan, pekerja, tenaga kerja, dan sebagainya. Sumber daya manusia suatu negara adalah warga negaranya yang telah mencapai usia kerja, meskipun sebenarnya warga negara tersebut belum tentu dapat memperoleh pekerjaan. Dalam pengertian yang lebih luas, sumberdaya manusia digambarkan sebagai orang-orang yang telah bekerja dan yang telah berkembang menjadi pengemudi (motor) di tempat kerjanya dan yang telah menjadi aset bagi organisasi yang menaungi mereka sehingga orang-orang ini dapat meningkatkan kinerja mereka. keterampilan melalui pelatihan yang relevan.
Ada yang mendefinisikan sumber daya manusia sebagai desain sistem resmi yang digunakan perusahaan untuk menggunakan potensi memanfaatkan orang secara efektif dan efisien untuk memenuhi tujuan perusahaan. Deskripsi sumberdaya manusia sebagai pendekatan perencanaan, implementasi, dan pemeliharaan untuk mengelola orang dengan tujuan mencapai kinerja puncak mirip dengan sudut pandang ini. 2 Tujuan kinerja dan sumber daya manusia diletakkan berdampingan untuk memenuhi tujuan organisasi atau kelembagaan. Kemampuan sumber daya manusia, seperti kekuatan fisik dan kapasitas mental mereka, harus disalahkan atas hal ini. Kekuatan fisik mengacu pada kemampuan yang diperoleh melalui pekerjaan, belajar, atau pelatihan, sedangkan kekuatan kognitif mengacu pada kecerdasan yang “diberikan” atau alami, dengan IQ dan EQ sebagai tolok ukurnya.
Komponen manusia berfungsi sebagai sumber daya dengan melayani sebagai titik fokus untuk rekayasa, perencanaan, desain bangunan, pelaksanaan pembangunan, dan/atau pemain pembangunan. Menurut Poerwadar Minta (1984: 223.974), kata “Sumber Daya” mengandung arti bahwa secara etimologis, kata “sumber” dan “daya” masing-masing mengacu pada asal dan kekuatan atau kemampuan. Sumber daya dengan demikian didefinisikan sebagai “kemampuan” atau “asal kekuatan”, tetapi mereka juga dapat berperan dalam suatu proses atau operasi, yaitu fungsi operasional untuk mencapai tujuan tertentu seperti kepuasan yang memuaskan. Dengan kata lain, sumberdaya manusia adalah abstraksi yang menghubungkan fungsi atau operasi dan mengekspresikan aspirasi manusia (Martoyo, 1992: 2).
- Konsep pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan pengelolaan sumberdaya manusia meliputi sumberdaya manusia. Sistem organisasi untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusianya terintegrasi. Manajemen sumberdaya manusia ialah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan semua kegiatan perolehan tenaga kerja, pengembangan karyawan, kompensasi, pemeliharaan pekerjaan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan dan undang-undang yang berlaku untuk mencapai maksud dan tujuan individu karyawan, perusahaan, dan masyarakat, seperti yang telah Anda pelajari dalam modul manajemen sumberdaya manusia. Pengembangan sumberdaya manusia dalam suatu bisnis pada hakekatnya ialah yang dimaksud dengan pengembangan karyawan. Secara umum, banyak dari kita masih mengasosiasikan pertumbuhan karir, pembelajaran, dan pelatihan dan pengembangan dengan pengembangan sumberdaya manusia. Ternyata, pengetahuan kita tentang pengembangan sumber daya manusia yang akan dibahas dalam artikel ini lebih luas dari yang kita kira sebelumnya.
- Sumber daya manusia dalam pembangunan
Sumberdaya manusia memegang peranan penting dalam pembangunan negara. Sumberdaya manusia meliputi semua pekerja, pengusaha dan kepala negara yang terlibat dalam kegiatan ekonomi dan sosial. Personel yang berkualitas dan kompeten dapat menjadi faktor kunci bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu, peran penting pemerintah dalam pembangunan sumberdaya manusia adalah mengembangkan pendidikan dan keterampilan yang berkualitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung pengembangan profesi. Selain itu, sektor swasta dapat terlibat dalam pengembangan sumberdaya manusia melalui pelatihan dan program lanjutan bagi personelnya serta menyediakan akses terhadap teknologi dan inovasi terkini.
KESIMPULAN
Pengembangan sumberdaya manusia adalah proses yang meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan semua warga masyarakat.
Pengembangan sumber daya manusia meliputi pengenalan teknologi baru, reformasi birokrasi, penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan kerja sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Moekijat. 1998. Perencanaan dan Pengembangan Karier Pegawai. Student Edition
Thompson South – Western Tanya, PT Indeks Gramedia, Jakarta
Hargreaves, Pat & Jarvis, Peter. (2000). The Hum an Resource Development Handbook. London: Kogan Page.
Megginson, David, Banfield, Paul & Mathews, Jennifer Joy. (1999). Human Resource Development, 2nd edition: Kogan Page Limited.
Swanson, Richard A & Holton III, Elwood F. (2001). Foundations of Hum an Resource Development. San Fransisco: Berrett-Koehler Publisher.
Bohlander and Snell .2004 .”Hum an Resource Management” ; International
Dale, Margareth. 2003 Developing Management Skill techniques for Dessler,
Gerry . 2005. Human Resource Management. 9 th edition terj. Elly Improving &performance terj.Ramelan ,PT Bhuana Ilmu Populer Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia .Prof. Dr. Sondang P. Siagian