JARAK.ID, GORONTALO_ Pj. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Haris Suparto Tome menyampaikan permohonan maaf dari Pj. Bupati Gorontalo Syukri Botutihe, atas ketidakhadirannya di kegiatan Pemusnahan Barang Bukti (Babuk) Tindak Kejahatan yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) di tahun 2004 yang digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gorontalo, Selasa (19/11/2024).
“Permohonan maaf dari Bupati, karena belum sempat hadir pada kegiatan kali ini karena beliau ditugaskan untuk melaksanakan tugas untuk pembahasan option di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan bahwa, Kalau kita membandingkan apa yang disampaikan oleh Kajari Abvianto Syaifulloh, S.H., M.H. tadi benar sebenarnya daerah kita lagi darurat terhadap pelecehan dan tindak kekerasan anak.
“Kemarin kita sudah rapat bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gorontalo, Belum sampai setahun ini, Kasus yang masuk dan ditangani atau didampingi oleh PPPA itu sudah 43 kasus itu yang terlapor Pak dan Tidak terlapor itu mungkin lebih banyak,” katanya.
Untuk itu, lewat kesempatan tersebut, Haris mengajak semua pihak melakukan kerja kolaboratif secara bersama-sama dan melibatkan semua unsur bahkan sampai di tingkat kecamatan.
“Dan ini menjadi tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, berat untuk Dinas PPPA, Maka dari itu mudah-mudahan kolaborasinya bisa dilakukan bersama dengan Diknas dan Camat-camat di Kabupaten Gorontalo” ungkapnya.
Selain itu, Haris menjelaskan bahwa, Yang paling penting juga kita sudah punya kolaborasi yang baik.
Kalau di Kejaksaan ini dengan program kejaksaan yaitu, Jaksa sayang anak.
“Dengan Kepolisian ada namanya Polisi sahabat anak. Mungkin dengan Pak Dandim nanti anak sahabat Tentara. Kalau dengan Satpol, program itu Nanti anak sahabat Satpol,” jelasnya.
Olehnya itu, Kalau ini bisa kita lakukan secara bersama-sama dan simultan, tentu kami mengapresiasi kerja-kerja teman-teman aparat penegak hukum yang terus mendorong dan melakukan tindakan secara hukum pada mereka yang melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap anak.
“Karena ini penting bagi kita semua untuk menyelamatkan generasi di Gorontalo secara bersama. Maka dari itu kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan penghargaan yang sangat luar biasa,” tandasnya.
(SaLu)